Dalam bulu tangkis ganda, dinamika permainan menuntut pemain untuk terus bergerak dan beradaptasi dengan posisi shuttlecock. Namun, tidak jarang tim mengalami rotasi kacau, yang menyebabkan posisi pemain sering salah di lapangan dan menciptakan celah yang mudah dieksploitasi lawan. Rotasi kacau ini bukan hanya menghambat serangan, tetapi juga membuat pertahanan menjadi rapuh. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk memperbaikinya.
Salah satu penyebab utama rotasi kacau adalah kurangnya komunikasi verbal yang jelas antara kedua pemain. Seringkali, saat shuttlecock berada di area tengah atau area abu-abu, kedua pemain sama-sama ragu atau justru berebut untuk mengambilnya. Hal ini mengakibatkan tabrakan raket, double hit (pelanggaran), atau bola jatuh begitu saja. Tanpa panggilan seperti “saya ambil!” atau “mundur!”, kebingungan tak terhindarkan. Pelatih di Sasana Bulu Tangkis Bangun Jaya, Bapak Doni Pratama, selalu menekankan drill komunikasi ini setiap hari Selasa pagi, pukul 08.00 WIB, di lapangan latihan mereka, memastikan pemain terbiasa dengan panggilan yang cepat dan akurat.
Selain itu, ketidakmampuan untuk bertransisi dengan cepat antara formasi menyerang (satu di depan, satu di belakang) dan bertahan (dua di samping) juga berkontribusi pada rotasi kacau. Pemain mungkin terlalu lama bertahan di formasi menyerang saat seharusnya sudah beralih ke bertahan, atau sebaliknya. Misalnya, jika pemain belakang melakukan smash dan lawan mengembalikan dengan clear tinggi ke belakang, pemain belakang harus segera bergeser ke samping dan pemain depan mundur untuk membantu. Transisi yang lambat ini akan meninggalkan area kosong yang rentan diserang lawan.
Kesalahan lain yang menyebabkan rotasi kacau adalah kurangnya antisipasi terhadap pergerakan lawan atau arah pukulan mereka. Pemain mungkin terlalu fokus pada shuttlecock saja tanpa memperhatikan pergerakan rekan setim atau potensi serangan lawan. Akibatnya, mereka seringkali berada di posisi yang salah saat pukulan datang. Video analisis pertandingan, yang rutin dilakukan oleh tim pada hari Kamis, 13 Juni 2024, pukul 15.00 WIB, di ruang analisis video Klub Olahraga Nasional, sering menunjukkan bagaimana kesalahan antisipasi ini berujung pada hilangnya poin.
Untuk mengatasi rotasi kacau dan meningkatkan koordinasi, tim ganda perlu melakukan latihan yang berfokus pada pemahaman posisi dan pergerakan simultan. Latihan shadow drills (pergerakan tanpa bola) dan game simulations dengan penekanan pada rotasi adalah cara efektif untuk membangun memori otot dan insting. Dengan disiplin dalam komunikasi dan latihan transisi, setiap pasangan ganda dapat mengubah rotasi kacau menjadi pergerakan yang mulus dan efektif, sehingga mampu menutupi seluruh lapangan dan mendominasi pertandingan.