Pergelangan kaki adalah salah satu sendi yang paling rentan dalam olahraga dengan gerakan lateral dan eksplosif seperti bulu tangkis, bola basket, atau futsal. Antisipasi Cedera Engkel harus menjadi prioritas utama setiap atlet sebelum melangkah ke lapangan. Teknik memutar pergelangan kaki (ankle rotation) sebagai bagian dari pemanasan dinamis wajib adalah metode paling sederhana namun fundamental untuk mempersiapkan sendi ini menghadapi tekanan mendadak, pendaratan yang tidak sempurna, atau perubahan arah yang cepat. Dengan mempersiapkan sendi dan ligamen di area pergelangan kaki, risiko terkilir (sprain) dapat diminimalisasi secara signifikan. Antisipasi Cedera Engkel adalah kunci agar atlet dapat bertanding dengan kepercayaan diri penuh tanpa dibayangi rasa khawatir akan rasa sakit.
Memutar pergelangan kaki merupakan bentuk pemanasan dinamis karena melibatkan gerakan aktif melalui rentang gerak penuh, meningkatkan sirkulasi darah ke ligamen dan tendon di sekitar sendi. Untuk melakukan Antisipasi Cedera Engkel secara efektif, atlet harus berdiri dengan satu kaki dan mengangkat kaki yang lain. Putar pergelangan kaki yang diangkat secara perlahan dalam gerakan melingkar searah jarum jam sebanyak 15 kali, dan kemudian putar berlawanan arah jarum jam sebanyak 15 kali. Gerakan ini harus dilakukan dengan kontrol penuh, tidak terburu-buru, untuk memastikan sendi “terlumasi” sepenuhnya. Pengulangan yang sama kemudian dilakukan pada kaki yang berlawanan.
Selain rotasi, Antisipasi Cedera Engkel juga diperkuat dengan gerakan peregangan khusus pada betis dan tendon Achilles. Peregangan ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan mempersiapkan otot-otot pendukung untuk footwork yang intens. Fisioterapis Olahraga dari Klinik Medika Jaya, Bapak Budi Santoso, dalam workshop pencegahan cedera pada bulan September 2025, mengungkapkan bahwa mayoritas cedera engkel akut terjadi karena kurangnya persiapan tendon Achilles yang kaku. Data klinis menunjukkan bahwa atlet yang melakukan pemanasan dinamis pergelangan kaki secara konsisten memiliki insiden cedera engkel sebesar 20% lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya melakukan peregangan statis.
Pentingnya Antisipasi Cedera Engkel ini tidak bisa diabaikan. Jika terjadi cedera, pemulihan seringkali memakan waktu berminggu-minggu, menghambat performa dan jadwal latihan. Oleh karena itu, bagi setiap pemain yang menghargai waktu dan karir mereka, menjadikan teknik memutar pergelangan kaki ini sebagai rutinitas wajib dalam pemanasan adalah langkah yang cerdas dan bertanggung jawab.